Minggu, 31 Maret 2013

Macam Kalimat



1.        Kalimat Berita : Kalimat yang isinya memberitahukan suatu hal atau keadaan. (Soetama, 1994 : 47).
Contoh : Pembagian sembako di kampungku dilakukan kemarin sore.

2.     Kalimat Perintah : Kalimat yang isinya menyuruh/memerintah untuk membuat sesuatu. (Soetama, 1994 : 51).
Contoh : Tutup pintu itu!

3.        Kalimat Tanya : Kalimat yang dipakai oleh penutur/penulis untuk memeroleh informasi atau reaksi berupa jawaban yang diharapkan dari mitra komunikasinya. (Finoza, 2008 : 160).
Contoh : Apakah buku ini milik Anda?

4.        Kalimat Seru : Kalimat yang dipakai oleh penutur untuk mengungkapkan perasaan emosi yang kuat, termasuk kejadian yang tiba-tiba dan memerlukan reaksi spontan. (Finoza, 2008 : 162).
Contoh : Wah, tinggi benar gedung itu !

5.        Kalimat Aktif : Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan. (Soetama, 1994 : 47).
Contoh : Azis memmakan roti.

6.        Kalimat Pasif : Kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. (Soetama, 1994 : 51).
Contoh : Roti dimakan oleh Azis.
7.        Kalimat Tunggal : Kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal, itulah kalimatnya dinamai kalimat tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu Predikat di dalam kalimat tunggal. (Soetama, 1994 : 154).
Contoh : Saya mahasiswa Indonesia.

8.        Kalimat Majemuk : Kalimat yang merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal. Hal ini berarti dalam kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa. (Soetama, 1994 : 155).
Contoh : Seorang guru harus memiliki wawasan yang luas dan harus menjunjung tinggi etika profesi.

9.        Kalimat Langsung : Kalimat yang isinya menirukan ucapan seseorang. Kalimat yang ditirukan ditulis di antara tanda petik dua. (Finoza, 2008 : 49).
Contoh : kata Ayah.”saya suka bernyanyi.”

10.    Kalimat Tidak Langsung : Kalimat yang melaporkan apa yang orang katakan tanpa mengutip perkataan secara langsung melainkan mengubah susunan bahasa kalimat langsung dan kalimat pengiringnya menjadi satu kalimat berita majemuk bertingkat.
Contoh : Devi berkata kepada saya bahwa dia telah meminum jus mangga.

11.    Kalimat Efektif : Kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/penulis secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. (Soetama, 1994 : 163). Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Singkat : hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.
Tepat : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Contoh : Gadis berkerudung merah itu Sonia.

12.    Kalimat Tidak Efektif : Kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Contoh : Gadis yang benar-benar berkerudung merah  itu adalah Sonia.