1.
Kalimat Berita : Kalimat yang isinya
memberitahukan suatu hal atau keadaan. (Soetama, 1994 : 47).
Contoh : Pembagian
sembako di kampungku dilakukan kemarin sore.
2. Kalimat Perintah : Kalimat yang isinya
menyuruh/memerintah untuk membuat sesuatu. (Soetama, 1994 : 51).
Contoh : Tutup
pintu itu!
3.
Kalimat Tanya : Kalimat yang dipakai oleh
penutur/penulis untuk memeroleh informasi atau reaksi berupa jawaban yang
diharapkan dari mitra komunikasinya. (Finoza, 2008 : 160).
Contoh : Apakah
buku ini milik Anda?
4.
Kalimat Seru : Kalimat yang dipakai oleh
penutur untuk mengungkapkan perasaan emosi yang kuat, termasuk kejadian yang
tiba-tiba dan memerlukan reaksi spontan. (Finoza, 2008 : 162).
Contoh : Wah, tinggi benar gedung itu !
5.
Kalimat Aktif : Kalimat yang subjeknya melakukan
pekerjaan. (Soetama, 1994 : 47).
Contoh : Azis
memmakan roti.
6.
Kalimat Pasif : Kalimat yang subjeknya dikenai
pekerjaan. (Soetama, 1994 : 51).
Contoh : Roti
dimakan oleh Azis.
7.
Kalimat Tunggal : Kalimat yang mempunyai satu
klausa. Karena klausanya yang tunggal, itulah kalimatnya dinamai kalimat
tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu Predikat di dalam kalimat tunggal.
(Soetama, 1994 : 154).
Contoh
: Saya mahasiswa Indonesia.
8.
Kalimat Majemuk : Kalimat yang merupakan gabungan
dari dua atau lebih kalimat tunggal. Hal ini berarti dalam kalimat majemuk
terdapat lebih dari satu klausa. (Soetama, 1994 : 155).
Contoh : Seorang guru harus memiliki wawasan
yang luas
dan harus
menjunjung tinggi
etika profesi.
9.
Kalimat Langsung : Kalimat yang isinya
menirukan ucapan seseorang. Kalimat yang ditirukan ditulis di antara tanda
petik dua. (Finoza, 2008 : 49).
Contoh : kata Ayah.”saya suka bernyanyi.”
10. Kalimat Tidak Langsung : Kalimat yang
melaporkan apa yang orang katakan tanpa mengutip perkataan secara langsung
melainkan mengubah susunan bahasa kalimat langsung dan
kalimat pengiringnya menjadi satu kalimat berita majemuk
bertingkat.
Contoh : Devi berkata kepada saya bahwa dia
telah meminum
jus
mangga.
11. Kalimat Efektif : Kalimat yang dapat
mengungkapkan maksud penutur/penulis secara tepat sehingga maksud itu dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. (Soetama, 1994 : 163).
Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Jelas : berarti mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Singkat : hemat dalam
pemakaian atau pemilihan kata-kata.
Tepat : sesuai dengan
kaidah bahasa yang berlaku.
Contoh : Gadis berkerudung merah itu Sonia.
12. Kalimat Tidak Efektif : Kalimat yang tidak memiliki atau
mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Contoh : Gadis yang benar-benar berkerudung merah itu
adalah Sonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar